- Kenapa sih kita harus menyiapkan sarana pendidikan di rumah?
- Kenapa juga sarananya harus berbentuk buku? kan masih banyak sarana lain, ada video, musik dan lainnya.
- Kenapa sih setiap orang tua harus 'ikut' mengenalkan Alquran dan Sunnah kepada seluruh anggota keluarganya? bukankah hal itu sudah dipelajari di madrasah/sekolah?
- Apa sih hubungan antara PENGETAHUAN dengan KUALITAS IMAN? Kenapa yah di Islam orang yang berpengetahuan (berilmu) ditinggikan derajatnya oleh Allah Swt?
- Jika pada akhirnya saya akan menyiapkan sarana pendidikan di rumah, yang berupa buku tentunya, lalu sebaiknya buku seperti apa yang seharusnya saya jadikan prioritas utama?
Jika pertanyaan-pertanyaan di atas juga menjadi pertanyaan Anda, mari kita simak bersama paparan berikut dengan rendah hati & pikiran terbuka, semoga paparan ini menjadi jalan buat kita untuk mendapat petunjuk dari Allah SWT...amiiin.
Kondisi yang sekarang sedang dihadapi oleh hampir seluruh keluarga muslim (tidak pandang ia kaya atau miskin) adalah kondisi berikut :
Mungkinkah kita menolak kondisi-kondisi tersebut? mungkinkah kita menjaga agar kondisi-kondisi tersebut tidak menghampiri putera-puteri kita?, KEPUTUSAN BIJAK yang bisa kita lakukan hanyalah membekali mereka dengan ILMU & IMAN, bukankah demikian? sehingga diri kita & keturunan kita akan terus mampu menghadapi tantangan zaman.
Mari kita perhatikan juga Firman Allah SWT tentang kewajiban Orang tua terhadap keluarganya:
Menurut Sayyidina Ali Karamallahuwajhah, cara menjaga diri dan keluarga dari api neraka adalah dengan MEMBEKALI KITA & MEREKA DENGAN ILMU AGAMA.
Setiap keluarga muslim pasti ingin terus menjaga & meningkatkan 'IMAN' diri dan keluarganya, bukankah demikian?
Selanjutnya mari kita lihat pengaruh Ilmu Agama terhadap Kualitas Iman itu seperti apa sih? (sepertinya pertanyaan ini maksudnya sama dengan pertanyaan "Kenapa yah di Islam orang yang berpengetahuan (berilmu) ditinggikan derajatnya oleh Allah Swt?", iyakan?).
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita jawab terlebih dahulu pertanyaan di bawah ini:
Banyak sekali jawaban yang muncul ketika ditanya alasan apa Anda menjawab (berkeyakinan) manusia yang memiliki KUALITAS IMAN tertinggi adalah Rasulullah.
Berikut beberapa jawaban yang biasanya muncul : Karena Beliau Utusan Terakhir, Karena Beliau Ma'sum, Karena Beliau langsung menerima wahyu, dll. (Jika diperhatihan, jawaban-jawaban tersebut sudah merupakan ketentuan Allah yang kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan itu, lha iya kan? sudah jelas bedanya, kita manusia BIASA, sementara Rasulullah adalah MANUSIA PILIHAN.titik!!!
Tetapi, alhamdulillah, ada jawaban yang 'setidaknya' memberikan kita harapan untuk terus meningkatkan kualitas iman kita, walaupun TENTUNYA tidak akan menyamai IMANnya Rasulullah SAW. Jawaban itu adalah:
Informasi bahwa pengetahuan kita tidak sama dengan Rasulullah SAW tersirat dalam beberapa hadis, diantaranya dalam hadis berikut:
Bukankah kalimat diatas (yang warna merah & digarisbawahi) jelas-jelas menunjukan bahwa pengetahuan kita tidak sama dengan Rasulullah? sehingga kualitas iman juga menjadi tidak sama? yang pada akhirnya kualitas ibadahpun menjadi tidak sama?
Jadi kenapa Orang Berilmu tinggi derajatnya? karena semakin tinggi kualitas ilmu seseorang semakin memungkinkan pula bagi dia untuk beramal (beribadah/bertindak) dengan kualitas yang semakin tinggi .
Sejauh paparan ini, kita bisa ambil benang merah-nya, yaitu :
Mari kita perhatikan juga fakta ilmiah (tentang hubungan Ilmu & Iman) dari cara kerja otak manusia.
Sekarang...coba Anda pejamkan mata lalu bayangkan buah 'ZIYAMAH', bisakah Anda membayangkannya? tidak bisa bukan? kenapa? karena otak kita belum menerima informasi buah tersebut sebelumnya.
Bandingkan dengan ini.....coba Anda pejamkan mata lagi lalu bayangkan buah 'JERUK', pasti Anda akan mudah membayangkannya bukan? karena informasi buah jeruk sudah pernah Anda dapatkan sebelumnya.Itulah kemampuan otak manusia ...
OTAK MANUSIA HANYA BISA MEMPROSES APA-APA SAJA YANG MEMANG SEBELUMNYA SUDAH PERNAH IA TERIMA (dapat diibaratkan otak adalah sebagai sebuah hard disc/memori komputer)
Ternyata, TINDAKAN (Amal Ibadah) sangat dipengaruhi oleh KEYAKINAN (Iman), Sedangkan IMAN (keyakinan) dipengaruhi oleh INFORMASI (ilmu)
Sehingga kesimpulannya adalah:
Berbicara mengenai iman/aqidah putera/puteri kita, ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu :
1. Orang Tua
2. Lingkungan (Lingkungan rumah & pergaulan)
3. Sekolah
4. Bacaan
Jika selama ini kita telah berusaha sekuat tenaga untuk:
menjadi orang tua yang baik, memilihkan lingkungan & sekolah terbaik, kini sudah saatnyalah kita siapkan fasilitas baca keluarga terbaik....
Perintah pertama yang turun terhadap Rasulullah Muhammad SAW adalah perintah “membaca” (QS Al-alaq 96:1)
Ada delapan aspek yang bekerja saat kita membaca, yaitu meliputi; sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, dan afeksi. Semua bekerja secara berbarengan saat kita membaca. Apabila ini terjadi pada bayi, otaknya akan berkembang dengan lebih pesat karena memperoleh rangsangan yang kaya.
(Paul C Burns, Betty D Roe & Elinor P Ross dalam Teaching Reading in today’s Elementary Schools)
Rasulullah SAW berpesan, “Telah kutinggalkan bagimu dua perkara yang mana kamu tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada keduanya: yaitu “kitab Allah” (Al-Quran) dan “Sunnah” (Hadits) Rasulnya. (HR. Ibn. Abdul Barri)
Lalu, bagaimana mau berpegang terhadap keduanya jika ilmu tentang keduanya kita tidak dapatkan?
- Menjadi lebih menarik & kualitas rancangan terbaik, sehingga dapat mengimbangi ketertarikan (anak terutama) terhadap TV atau Video Games.
- Tahan lama, informasinya tidak termakan zaman sehingga dapat juga sebagai warisan sumber ilmu.
- Ingat istilah "Ada harga ada barang".
Silakan klik judul buku dibawah ini untuk mengetahui manfaat & featur masing-masing:
- MAQDIS (Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis), Pembuktian Kebenaran Ayat Alquran & Hadis melalui IPTEK dan penelitian modern.
- EAP (Ensiklopedia Anak Pintar), Serial Jelajah Dunia Bersama Alquran & Hadis
Link : www.bisnisdansyiar.co.id