أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا
وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا
27. Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunnya,
28.Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang.
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (QS. Al-Naziat 79:27-33)
وَالنَّهَارِ إِذَا جَلاهَا
Demi siang apabila menampakannya (3) (QS. Al-Syams 91:3)
Pada abad ke-20 yaitu di awal tahun 60-an dikagetkan dengan sebuah fakta mencengankan bahwa alam semesta ini diselimuti oleh kegelapan yang pekat di sebagian besar bagiannya.
Lapisan siang yang bersinar terlihat seperti sebuah sabuk yang sangat tipis, ketebalannya tidak lebih dari 200 km dpl. Diluar lapisan itu, tampaklah matahari seperti bulatan yang berwarna biru pucat dengan permukaan yang berwarna sangat hitam, demikian juga dengan bintang-bintang lainnya.
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِنَ السَّمَاءِ فَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ
لَقَالُوا إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَسْحُورُونَ
Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, (14) tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir". (15)
Sinar matahari tidak bisa dilihat kecuali setelah memantulkan dan terpecah-pecah sebanyak beberapa kali, melewati benda-benda yang misalnya terdiri dari bagian-bagian kecil dan komposisi-komposisi yang membentuk lapisan bawah, seperti lapisan gas bumi & zat-zat yang terkandung di dalamnya, yaitu partikel-partikel debu, tetesan-tetesan air yang kecil dan asap.
Terjadinya sinar matahari yang terlihat putih indah karena adanya penguraian sinar yang berwarna putih ini pada tujuh spektrum cahaya dan adanya proses penyerapan antara bagian cahaya yang satu dengan yang lainnya. (SUBHANALLAH)
(diambil dari salah satu artikel pada JILID 9 - KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA)