Bannerad

Kamis

Laut yang di dalamnya ada api

LAUT YANG DI DALAM TANAHNYA ADA API




وَالطُّورِ (1)
وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ (2)
فِي رَقٍّ مَنْشُورٍ (3)
وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ (4)
وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِ (5)
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ (6)

Demi bukit,
dan Kitab yang ditulis,
pada lembaran yang terbuka,
dan demi Baitulmakmur,
dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,

Saat ini sudah diketahui bahwa bumi ini memiliki lapisan batu yang paling luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilo meter persegi dengan kedalaman 65 – 150 km, lempengan-lempengan ini saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga menjadikannya seolah-olah satu lempengan saja. Hal ini sesuai dengan Firman Allah :

وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ
Demi bumi yang mempunyai belahan (QS. At-Thariq 86:12)

Lempengan-lempengan tersebut terletak di dasar samudera. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap & banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang menyala.
Dua orang ilmuan Rusia A. Sjabaftisy ahli geologi & Yuri Bejdenhov ahli biologi dan geologi bersama ilmuan Amerika Rona Clant telah menyelam hingga kedalaman 2 mil di salah satu lempeng terpenting di dunia. Mereka sampai pada lahar di bawah laut, saat itu suhu mencapai 231 C.
Gunung-gunung berapi di dasar samudera jumlahnya lebih banyak & lebih aktif dibandingkan dengan yang ada di atas daratan & terbentang sepanjang samudera

(JILID 8 - KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN BUMI)